Tahun 2020 merupakan tahun abu-abu bagi pendidikan dijurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik, demikian yang disampaikan oleh ketua Jurusan Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Bapak Fery Supandi. Ketika ditanya alasan menggelontorkan pertanyaan tersebut, ketua Kakomli TITL menambahkan bahwa dengan maraknya kasus serangan virus Corona -19 membuat SMK N 5 Batam  terutama Jurusan TITL harus merubah agenda kegiatan sekolah diantaranya adalah Ujian Nasional Berbasis Komputer.

UNBK ditahun 2020 menjadi ujian yang dilaksanakan ditengah ketakutan semua pihak, baik guru, siswa bahkan pengawas luar. Siswa melaksanakan ujian dengan setengah hati atau kurang bersungguh-sungguh yang disebabkan oleh beberapa hal yakni :

1. Kelulusan yang hanya ditentukan dari sekolah, sehingga optimisme siswa menjadi besar karena mereka berasumsi bahwa terasa tidak mungkin guru mereka tidak meluluskan mereka kecuali mereka memberikan image yang tidak baik terhadap siswa.
2. Semangat belajar menjadi berkurang karena keterbatasan keadaan sehingga kesulitan dalam belajar belum memperoleh penyelesaian karena komunikasi terputus dengan guru atau dengan teman-teman kecuali bagi mereka yang banyak pulsa.

Kegiatan UNBK di SMK N 5 Batam diikuti oleh lebih dari 300 siswa untuk 10 program Kompetensi Keahlian yang dibagi menjadi tiga sesi yakni pagi  (7.30 – 10.00), siang (11.00 – 13.00) dan Sore (02.00 – 4.30) dengan jumlah pengawas sebanyak 20 orang yakni dari :

1. SMK N 1 Batam
2. SMK Nurul Jadid
3. SMK Aljabar

Meskipun Kondisi pelaksanaan UNBK dirasakan kurang nyaman dikarenakan keterbatasan gerak akibat korona, namun pelaksanaan masih tetap khidmah. Hanya saja permasalahan timbul hanya pada batas keterlambatan kehadiran siswa terutama siswa TITL pada hari pertama terlambat masuk ruangan dikarenakan belanja sarapan dikantin…

Kegiatan UNBK pada hari ke dua mendapat kunjungan dari masyarakat peduli pendidikan Batam dan dinas pendidikan kota batam

 

Disamping itu, pelaksanaan UNBK di SMK N 5 Batam dapat dikategorikan sukses, hal ini dilihat bahwa selama pelaksanaan hanya terdapat kendala siswa tak bisa melaksanakan ujian karena kesalahan sistem sehingga 2 siswa yang bermasalah tersebut harus ikut ujian susulan. Namun selebihnya, pelayanan panitia terhadap guru pengawas dan terhadap perserta ujian sangat memuaskan.