WEBINAR PENDIDIKAN VOKASI DI SMKN 5 BATAM

SMKN 5 BATAM – Webinar Pendidikan Vokasi yang diselenggarakan oleh SMK Negeri 5 Batam berlangsung dengan khidmat, dialogis, dan dialektis. Acara ini berlangsung secara virtual pada hari Selasa, 24 Agustus 2021 Pukul 19.30 Wib melalui patform zoom meeting. Acara ini dimoderatori oleh M. Alen Sandy Pratama selaku Duta Genre Kota Batam Tahun 2020 dan Finalis Duta Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2021. Dan untuk mencapai keberkahan acaran ini, panitia meminta kesediaan Ustad Bahcrul Ulum, S.Pd.I untuk memandu doa. Terpanjat di dalam untaian doanya, semoga SMK Negeri 5 Batam terus meningkatkan kualitas pendidikan untuk menghasilkan tamatan yang unggul.

Webinar ini mendatangkan dua pembicara yang memiliki latar belakang kemampuan yang berbeda dan berpengalaman di bidang masing-masing. Yang bertindak sebagai pembicara I adalah Kepala SMK Negeri 5 Batam, Pak Agus Sharir, M.Pd dengan topik bahasan “Pendidikan Vokasi Untuk Indonesia Yang Maju dan Unggul”. Melalui presentasinya, beliau memaparkan konsep dan orientasi pendidikan SMK di Indonesia serta urgensi lulusan SMK untuk dunia kerja. Dalam paparannya, beliau banyak mengeksplorasi capaian-capaian SMK Negeri 5 Batam dalam mecapai indikator keberhasil SMK. Beliau juga menerangkan bahwa SMK Negeri 5 Batam termasuk sekolah yang berhasil, hal ini ditandai dengan lulusannya sudah terserap 100% ke dunia kerja. Disamping itu, beliau memaparkan bahwa siswa SMK Negeri 5 Batam banyak diterima oleh perguruan tinggi ternama lewat berbagai jalur, seperti jalur SMPTN, undangan, prestasi, dan mandiri.

Perhelatan virtual ini juga mendatangkan pembicara ke II untuk memberikan paparan tentang potret pendidikan SMK di Indonesia. Pembicara ke II dalam hal ini adalah Pak Albert Efendi Pohan selaku Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNRIKA Batam dan juga merupakan Mahasiswa Doktoral Management of Education in Yogyakarat State University. Beliau merupakan penulis buku dan peneliti di bidang manajemen pendidikan pada jenjang SMK. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan topik “Black Box Pendidikan Vokasi di Indonesia”. Paparannya lebih ke ranah kajian ilmiah berdasarkan kajian-kajian empiris, hasil-hasil riset terbaru dan perbandingan konsep pendidikan vokasi dari berbagai negara di dunia. Secara spesifik, paparannya mengeksplorasi tentang permasalah yang terkandung di dalam kotak hitam (black box) penyelenggaraan pendidikan SMK di Indonesia yang terdiri dari masalah input, masalah proses, dan masalah output.

Pembicara kedua berkeyakinan bahwa untuk memajukan pendidikan vokasi maupun jenjang pendidikan yang lain harus memperbaikan kesalahan dan permasalahan. Melalui identifikasi permasalahan utama untuk dirumuskan solusinya. Kata Black Box dalam paparannya dianalogikan seperti kota hitam masalah utama pendidikan SMK di Indonesia. Secara umum, kota hitam ini berisi banyak daftar permasalaha-permasalahan actual pendidikan di Indonesia. Namun secara khusus, kotak hitam ini memberikan informasi tentang masalah lulusan SMK di Indonesia yang banyak terjebak dalam penggangguran. Melalui paparan tersebut, para peserta diharapkan dapat mengambil sebuah telaah baru dan hasil analisis untuk melakukan resistemisasi manajemen SMK yang lebih baik, khususnya di tingkat institusional. Namun diakhir paparan materi, pembicara ke dua menawarkan solusi terhadap permasalahan utama, yaitu meningkatkan penumbuhan dan penguatan karakter, meningatkan keterampilan literasi, dan peningkatan minat dan kompetensi siswa berwirausaha.

Perbedaan subtansi paparan pembicara I dan pembicara II tampak sangat kontras sehingga hal ini memicu reaksi pro dan kontra di antara peserta webinar. Hal terlihat dari antusias para peserta ingin mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang objektif dan santifik. Seperti pertanyaan Bu Noviarti, S.Pd yang diawali dengan narasi yang menyatakan bahwa hal-hal yang disampaikan oleh pembicara ke 2 adalah hal baru baginya. Dan pertanyaanya mengarah pada permasalahan penyelenggara pendidikan vokasi mulai dari pusat sampai ke daerah. “Apakah solusi yang ditawarkan di atas juga relevan untuk penyelenggara pendidikan vokasi di Indonesia? Dan bagaimana caranya?. Pertanyaan selanjutnya datang dari Pak Hamonangan, S.Pd yang diawali dengan ekspresi apresiatif dengan capaian SMK Negeri 5 Batam karena tidak termasuk dalam kategori penejelasan pembicara ke II sebagai pendonor pengangguran. Namun di sisi lain, merasa terpukul mengetahui isi balck box yang diaparkan secara ilmiah dan berbasis data empiris oleh pembicara ke II.

Moderator sebagai pengausa tertinggi dalam webinar ini menggunakan hak perogatifnya untuk membatasi penanya karena waktu yang tidak cukup. Banyak peserta webinar ingin menyampaikan pertanyaan terhadap pembicara, namun kerana waktu tidak memungkinkan maka dengan sikap bijaksana moderator menyampaikan permohonan maaf kepada peserta yang belum sempat bertanya. Dalam ungkapannya, menyampaikan semoga di lain waktu kita bisa melakukan webinar dan menyampaikan pertanyaan tersebut di moment itu.

Lokasi Kami

Temukan lokasi SMK Negeri 5 Batam di Jalan Bukit Kamboja Kelurahan Sei Pelunggut Kecamatan Sagulung, Batam.