SMKN5BATAM.SCH.ID,Batam – Cahaya dan sinar yang dikeluarkan selama proses pengelasan dapat membahayakan welder / juru las dan orang lain yang ada di sekitar pengelasan. Cahaya tersebut meliputi cahaya yang dapat dilihat atau cahaya tampak, sinar ultraviolet dan sinar inframerah.
Sinar ultraviolet, sebenarnya adalah pancaran yang mudah diserap, tetapi sinar ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Bila sinar ultraviolet yang terserap oleh lensa dan kornea mata melebihi jumlah tertentu maka pada mata akan terasa seakan-akan ada benda asing di dalamnya. Dalam waktu antara 6 sampai 12 jam kemudian mata akan menjadi sakit selama 6 sampai 24 jam. Pada umunya rasa sakit ini akan hilang setelah 48 jam.
Cahaya tampak, Semua cahaya tampak yang masuk ke mata akan diteruskan oleh lensa dan kornea ke retina mata. Bila cahaya ini terlalu kuat maka akan segera menjadi lelah dan kalau terlalu lama mungkin akan menjadi sakit. Rasa lelah dan sakit ini sifatnya juga hanya sementara.
Sinar inframerah, Adanya sinar inframerah tidak segera terasa oleh mata, karena itu sinar ini lebih berbahaya sebab tidak diketahui, tidak terlihat dan tidak terasa. Pengaruh sinar inframerah terhadap mata sama dengan pengaruh panas, yaitu menyebabkan pembengkakan pada kelopak mata, terjadinya penyakit kornea, presbiopia yang terlalu dini dan terjadinya kerabunan.
Untuk itu setiap welding school dibutuhkan Tirai las atau bisa disebut juga dengan welding screen agar saat melakukan aktivitas pengelasan terhindar dari bahaya diatas, namun tetap bisa dilakukan pengawasan. Saat ini teknik pengelasan SMKN 5 batam sudah memfasilitasi pada setiap kamar lasnya welding screen atau tirai las agar peserta didik dapat terhindar dari bahaya yang ditimbulkan saat melakukan pengelasan.