MOU SMKN 5 BATAM DENGAN PT.KARYA TEKNIK UTAMA SHIPYARD

SMKN5BATAM.SCH.ID— Istilah Link and Match bukanlah  suatu istilah asing bagi dunia pendidikan, terutama SMK. Istilah ini sebenarnya sudah lama  dikenal, namun sejak diluncurkan Inpres no 9 tahun 2016 tentang revitalisasi SMK,  Link and match menjadi  item penting yang harus menjadi perhatian  penuh oleh kalangan SMK.

Kenapa SMK dengan Industri harus Link and match

Menjalankan Link and Match bukanlah hal yang sederhana. Karena itu, idealnya, ada tiga komponen yang harus bergerak simultan untuk menyukseskan program Link and Match  dunia kerja (perusahaan) dan pemerintah. Dari ketiga komponen tersebut, peran perguruan tinggi merupakan keharusan dan syarat terpenting. Kreativitas dan kecerdasan pengelola perguruan tinggi menjadi faktor penentu bagi sukses tidaknya program tersebut.
Ada beberapa langkah penting yang harus dilakukan suatu sekolah menengah Kejuruan untuk menyukseskan program Link and Match. sekolah menengah Kejuruan harus mau melakukan riset ke dunia kerja. Tujuannya adalah untuk mengetahui kompentensi (keahlian) apa yang paling dibutuhkan dunia kerja dan kompetensi apa yang paling banyak dibutuhkan dunia kerja. Berdasarkan penelitian yang dilakukan salah satu perguruan tinggi di Indonesia diketahui, keahlian (kompentensi) yang paling banyak dibutuhkan dunia kerja adalah kemampuan Pengelasan Kapal,Kelistrikan Kapal dan kemampuan Pemesinan Kapal. Selain itu,Sekolah menengah Kejuruan juga harus mampu memprediksi dan mengantisipasi keahlian (kompetensi) apa yang diperlukan dunia kerja dan teknologi sepuluh tahun ke depan.
Jika program Link and Match berjalan baik, pemerintah juga diuntungkan dengan berkurangnya beban pengangguran (terdidik). Karena itu, seyogianya pemerintah secara serius menjaga iklim keterkaitan dan mekanisme implementasi ilmu dari perguruan tinggi ke dunia kerja sehingga diharapkan program Link and Match ini berjalan semakin baik dan semakin mampu membawa manfaat bagi semua pihak.

Dengan link dan match ini suatu lembaga khususnya sekolah menengah Kejuruan bisa mengadakan kerja sama dengan pihak lain khususnya dengan perusahaan atau industri agar siswa bisa magang di perusahaan tersebut. Perguruan tinggi harus mau melakukan riset ke dunia kerja. Denagn adanya Link and Match tersebut sekolah menengah Kejuruan dapat mengetahui kompentensi (keahlian) apa yang paling dibutuhkan dunia kerja dan kompetensi apa yang paling banyak dibutuhkan dunia kerja. Selain itu, ekolah menengah Kejuruan juga akan dapat memprediksi dan mengantisipasi keahlian (kompetensi) apa yang diperlukan dunia kerja dan teknologi sepuluh tahun ke depan. Dan yang lebih penting Perguruan Tinggi harus menjalin relasi dan menciptakan link dengan banyak perusahaan agar bersedia menjadi arena belajar kerja (magang) bagi siswa yang akan lulus. Dengan magang langsung (on the spot) ke dunia kerja seperti itu, lulusan tidak hanya siap secara teori tetapi juga siap secara praktik

Ruang Lingkup Perjanjian Kerja SMKN 5 Batam Dengan PT.KARYA TEKNIK UTAMA Sama ini meliputi:

  1. Penyelarasan Unit Kompetensi, Standar Kompetensi Lulusan, dan kurikulum berbasis kompetensi sesuai kebutuhan industri;
  2. Pengembangan sarana prasarana praktikum;
  3. Praktek kerja industri bagi siswa SMK dan pemagangan industri bagi guru;
  4. Penyedian pelatihan penunjang kompetensi siswa dan guru;
  5. Sertifikasi.

 

Lokasi Kami

Temukan lokasi SMK Negeri 5 Batam di Jalan Bukit Kamboja Kelurahan Sei Pelunggut Kecamatan Sagulung, Batam.