SMKN5BATAM.SCH.ID—Kepala SMKN 5 Batam, Agus Sahrir, M.Pd memberikan cinderamata kepada guru mata pelajaran Bahasa Inggris, Syahrial, S.Pd yang akan pensiun pada awal bulan april tahun 2022. Penyerahan cinderamata tersebut sebagai ungkapan terima kasih atas dedikasinya sebagai tenaga pendidik. Penyerahan dilakukan di masjid Daaruth Tholibin, pada hari kamis tanggal 31 Maret 2022.
Ketua Komite, Drh. Ibrahim turut menghadiri pelepasan dan penyerahan cinderamata. Dalam sambutannya, Kepala SMKN 5 Batam, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Syahrial, S.Pd dan berharap guru-guru muda, bisa meneladani kerpofesionalan, kesabaran seperti yang ditunjukkan oleh beliau dalam menjadi guru di dunia pendidikan, khususnya di SMKN 5 Batam,
Foto 1: Penyerahan cinderamata oleh Kepala SMKN 5 Batam
dan Ketua Komite
Syahrial, S.Pd dilahirkan di Tanjung Alai, Singkarak pada tanggal 8 Maret, Provinsi Sumatera Barat. Karirnya sebagai guru dimulai pada bulan maret, tahun 1987 di SMA Negeri 1 Painan. Pada tahun 2004, ia mutasi ke Batam dan mengajar di SMAN 5 Batam.
Foto 2: Ucapan terima kasih dan permohonan maaf dari
Bapak Syahrial, S.Pd
Ia juga pernah menjadi Kepala Sekolah di SMA 9 Batam, dari tahun 2007-2011. Setelah itu, ia menjadi guru di SMA Muhammadiyah, Tembesi pada tahun 2012-2016. Dan, mengabdi di SMKN 5 Batam mulai pada tahun 2017 sampai masa pensiun.
Foto 3: Proses Belajar Mengajar
Syahrial telah mengabdikan dirinya menjadi seorang pendidik untuk mencerdaskan kehidupan generasi bangsa selama 35 tahun. Berbagai prestasi telah diraihnya, selama menjadi guru di berbagai institusi pendidikan formal, diantaranya adalah:
- Guru Teladan Tingkat Kota Batam, Tahun 2005 (Juara II)
- Kepala Sekolah di SMA 9 Batam, tahun 2007-2011
- Waka Kurikulum SMAN 5 Batam, Tahun 2005-2007
- Kepala Pustaka SMKN 5 Batam, Tahun 2017
- Waka Humas SMKN 5 Batam, Tahun 2018
- Ketua KKG Mata Pelajaran Bahasa Inggris, tahun 2016
Foto 3: Melayani Remedial di sela-sela waktu istirahat
Selama menjadi guru, ia juga telah mendapat penghargaan Satya Lencana Karya Satya emas dan Satya Lencana Karya Satya perak dari Pemerintahan Rebulik Indonesia. Syahrial pensiun di golongan IV/B atau Pembina Tingkat I.
35 tahun menjadi guru, tentu banyak hal yang telah dilaluinya. Di akhir masa aktifnya, ia sering bercerita, bahwa menjadi guru sangat menantang dan memberikan pengalaman yang banyak tentang hidup. Dari segi kesejahteraan, mungkin memang tidak terlalu menjanjikan, namun bagi yang memiliki semangat menjadi guru, ada kepuasan tersendiri yang didapat. Ia menegaskan, kalau mau menjadi kaya, jangan jadi guru.
Ia juga mengatakan, bahwa menjadi guru adalah pengalaman yang terbaik dalam hidup, bahkan pengalaman yang didapatkan, jauh lebih berharga ketika menjadi orangtua di rumah sendiri.
Gandhi Alister
