SMKN5BATAM.SCH.ID—Manajemen SMKN 5 Batam senantiasa melengkapi alat praktek untuk menunjang pembelajaran kejuruan di jurusan Grafika. Pengadaan alat praktek merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kompetensi peserta didik. Kakomli selalu melakukan komunikasi dengan Kepala Sekolah tentang kebutuhan alat maupun bahan di jurusan Grafika, dan kebutuhan tersebut selalu dipenuhi secara bertahap.
Saat ini, jurusan Grafika sudah memiliki alat praktek yang standar dan representatif untuk pembentukan kompetensi siswa/siswi. Semester ini, terdapat penambahan alat praktek mesin Offset 1 warna dan mesin Pond atau mesin die cut.
Penambahan tersebut sangat bermanfaat untuk proses pembelajaran. Mesin offset 1 warna merupakan mesin cetak yang menggunakan master atau disebut dengan Plate dengan proses pemindahan huruf ke Blanket. Mesin ini biasanya digunakan oleh pengusaha profesional di bidang percetakan dan harga mesin ini cukup mahal. Dengan adanya mesin ini, Jurusan Grafika optimis, bisa menerima jasa untuk pesanan dalam jumlah yang besar, sekaligus bisa menjadi pembelajaran nyata bagi siswa/siswi yang ada di jurusan Grafika.
Begitu juga dengan keberadaan mesin pond. Dengan adanya mesin pond, pesanan dari konsumen bisa terlaksana dengan waktu yang lebih cepat. Mesin pond merupakan salah satu mesin yang harus dimiliki oleh jurusan Grafika, karena sangat dibutuhkan untuk membuat pola untuk kemasan produk yang dipesan. Desain yang sudah dirancang di komputer, akan mudah disempurnakan oleh mesin pond.
Mesin pond sangat membantu pekerjaan, untuk meningkatkan kreativitas dan ide dalam membuat sebuah desain produk. Selain itu, mesin pond bisa juga difungsikan untuk pemotongan (cutting sticker), perforasi, dan lain sebagainya. Mesin pond atau yang sering disebut dengan mesin die cut juga bisa memiliki kemampuan untuk memotong berbagai bahan yang biasa digunakan dalam percetakan. Bahan tersebut, seperti: karet, kertas, kardus, mika dan lain sebagainya.
Oleh karena, mesin ini adalah mesin yang sangat dibutuhkan, maka kakomli telah melakukan koordinasi dengan guru kejuruan lainnya, untuk senantiasa memperhatikan perawatan mesin. Misalkan setelah penggunaan, memastikan mesin dalam keadaan bersih dari kotoran dan debu, melakukan pengecekan kinerja mesin, oli mesin dan memastikan kinerja mesin sebagaimana semestinya.