Secara konsep TEFA merupakan model pembalajaran pabrik atau dapat dijabarkan bahwa sistem pembelajaran yang berbasis pada hasil atau produk. Produk yang dihasilkan dapat dalam bentuk benda, alat atau jasa. Jenis Produk yang dihasilkan disesuaikan dengan Kompetensi yang akan dicapai siswa selama mengikuti pembelajaran.
Model pembelajaran TEFA memiliki kelebihan yakni :
- Kemampuan daya serap siswa pada mata pelajaran lebih tinggi karena perhatian atau fokus guru kepada siswa lebih tinggi dimana satu guru melayani paling banyak 10 siswa.
- Pelaksanaan praktik menjadi lebih banyak dilakasanakan karena jumlah siswa yang menggunakan peralatan praktik menjadi sedikit sehingga siswa dapat menggunakan peralatan secara maksimal.
- Hasil yang diperoleh siswa lebih nyata karena dalam bentuk produk, sehingga siswa langsung dapat menilai hasil kerjanya udah maksimal atau belum
- siswa lebih bisa bertanggungjawab dengan perkerjaan yang dilaksanakan karena harus disesuaikan dengan target yang dicapai.
Namun Model TEFA ini memiliki kelemahan yakni :
- Model TEFA ini akan maksimal pelaksanaannya bila jumlah rombongan belajar lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah workshop atau peralatan. Hal ini akan menimbulkan penumpukan siswa dan guru pada suatu workshop sehingga dapat mengganggu kosentrasi siswa karena suara guru yang memberikan instruksi serentak.
- Jumlah peralatan yang disediakan harus mampu mengcover jumlah siswa minimal 1 alat dapat melayani 3 siswa. Bila jumlah alat tak memadai akan menyebabkan penumpukan siswa yang tidak aktif atau lebih banyak berdiam diri. Hal ini sangat mengganggu proses pembelajaran karena siswa yang sedang tidak berkerja akan mempengaruhi siswa yang sedang berkerja.
Bagaimanakah mengatasi kelemahan diatas ? berikut TIP dari ka Komli TITL Fery supandi.
- JOBSHEET, Perbanyak jobsheet dan guru harus mampu membuat jobsheet dan mengelompokkannya jobsheet praktik dan jobsheet penggalian materi secara literatur. Dengan menggunakan jobsheet kita dapat membagi siswa dalam kelompok kecil yakni sebagian melakukan praktik sebagian lagi melaksanakan kajian literatur diperpustakaan, buku pegangan atau internet.
- Cari lokasi lain dengan cara mengeluarkan peralatan yang dibutuhkan sehingga tidak menumpuk pada ruangan yang sama dengan group lain. walaupun tempat tersebut terbuka,siswa akan lupa dengan sekitarnya bila sedang melaksanakan praktik. Dengan demikian ruangan yang sempit tidak dipaksa untuk dipergunakan selama proses pembelajaran bila ada ruangan lain.