Sagulung. Alhamdulillah, atas bantuan dan kerjasama seluruh komponen yang terkait, sehingga telah terlaksanaanya Program Kegiatan Bantuan Pengembangan Bursa Kerja Khusus (BKK) Online Tahun 2019 SMK Negeri dan Swasta di Provinsi Kepulauan Riau.Laporan ini wajib di upload di TAKOLA sebagai bukti penyelenggaraan.
Penyusunan laporan pelaksanaan program ada dua yaitu laporan awal atau laporan 0% persen. Laporan ini berisi rencana- rencana kerja, peta jalan kegiatan, RPD dan RAB yang akan di gunakan pada kegiatan sampai akhir. Adapun tambahannnya adalah beberapa notulen rapat perencanaan kegiatan.Yang kedua adalah penyusunan laporan akhir dari pelaksanaan Bantuan Pemerintah, yaitu berisi semua hasil kegiatan sampai akhir.Termasuk adanya perubahandalam RAB maupun penananggalan kegiatan pada laporan awal. Laporan akhir ini disusun bersama 5 tim inti yang ikut dalam monitoring ke sekolah peserta, sehingga mereka langsung dapat menyampaikan temuan dan kendala sekolah peserta dalam mengaplikasikan BKK On line maupun mendirikan BKK bagi yang belum punya. Laporan akhir ini dilengkapi dengan dokumentasi seluruh kegiatan secara berurutan dan disertai juga dengan laporan penggunaan dana kegiatan secara rinci.
Selama pelaksanan monitoring banyak ditemukan di sekolah mereka belum punya unit BKK apalagi personil yang membidangi khusus untuk pendataan dan penelusuran alumni. Ada beberapa sekolah yang sudah mempunnyai database penelusuran alumni tetapi masih bersifat manual sehingga akan sulit mendapatkan info terbaru tentang penelusuran alumni apabila sewaktu-waktu dibutuhkan oleh Dapodik sekolah atau permintaan dari Pusat. Oleh karena itu, kami berkesimpulan bahwasannya harus ada sebuah aplikasi yang memudahkan dalam penginputkan dan pemuhtahiran data alumni.
Temuan lainnya yang didapati disebagian besar sekolah yang sudah punya BKK ataupun yang belum masih perlu meningkatkan kerjasama dengan industry karena jarang sekali perusahaan mendatangi mereka untuk perekrutan alumni. Hal ini disebabkan oleh beberapa kendala seperti, Kurang Erat hubungan kerjasama dalam penempatan tenaga kerja dengan dunia industri sebagai pengguna (user) tenaga kerja dan Kurangnya informasi tentang kebutuhan kompetensi siswa yang Link and Macth dengan dunia kerja. Selain itu sekolah-sekolah tersebut juga jarang mengikuti kegiatan-kegiatan peningkatan keprofesinalisme pengurus.
Indonesia hingga kini masih berhadapan dengan masalah kurangnya tenaga kerja yang berketerampilan tinggi dan profesional. SMK yang bertugas mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk memasuki pasar kerja/mandiri pada kenyataan saat ini belum sepenuhnya dipahami oleh dunia usaha/industri, baik yang menyangkut bidang program keahlian maupun proses pendidikan yang telah dilaluinya dalam membentuk kemampuan/kompetensi tamatan SMK, disisi lain tantangan yang dihadapi pada jenjang pasar tingkat menengah ini adalah persaingan ketat antara tamatan SMK, SMA dan SDM luar negeri yang masuk ke indonesia. Bursa Kerja Khusus dalam melakukan pemasaran tamatan dengan menyelenggarakan Bimtek Bantuan Pengembangan Layanan BKK Tahun 2019 merupakan sebuah jawaban dari tantangan
Bursa Kerja Khusus (BKK) di SMK adalah sebuah lembaga yang dibentuk di sekolah menengah kejuruan yang menjadi mitra Dinas yang membidangi ketenagakerjaan sebagai unit pelaksanaan yang memberikkan pelayanan dan informasi lowongan kerja, pelaksana pemasaran, penyaluran, dan penempatan tenaga kerja. Dalam menjalankan fungsi tersebut BKK sekaligus juga akan menjembatani jalinan kerjasama antara lembaga pendidikan formal dengan dunia usaha/industry sebagai pengguna tanaga kerja yang siap pakai di seluruh Indonesia.
Secara umum BKK akan menjalankan fungsi mempertemukan tamatan SMK dengan dunia usaha/industry yang memerlukan tenaga kerja tingkat menengah; meningkatkanhubungan kerjasama SMK dengan dunia usaha/industry; meningkatkan wawasan calon tamatan/tamatan SMK tentrang peluang kerja di dunia usaha/industry, meningkatkan daya serap tamatan SMK memasuki lapangan kerja dan menjadi media untuk unjuk prestasi SMK dalam kebekerjaan lulusannya.
Dalam upaya meningkatkan pemahaman SMK terhadap pentingnya keberadaan BKK di SMK, Direktorat Pembinaan sekolah Menengah Kejuruan memandang perlu memberikkan dana bantuan pengembangan layanan BKK Kepada SMK. Adapun tujuannya antara lain adalah: meningkatkan jumlah SMK penyelenggara BKK, mengembangkan database kebekerjaan lulusan SMK, mensosialisasikan dan mengkomunikasikan program pengembangan BKK, meningkatkan kapasitas layanan pengelolaan BKK di SMK serta meningkatkan keterserapan lulusan dengan menjalin kerjsama dengan industry. Kelima tujuan diatas sudah di lakukan oleh BKK SMKN 5 Batam dan untuk saat ini dan seterusnya tinggal memantapkan dan terus berperan aktif dalam menjalin komunikasi dengan pihak dunia usaha dan industri agar informasi alumni dan kompetensi nya dapat dikuti mereka.