Pentingnya pemberian pemahaman pemilihan karir sesuai tipe diri kepada peserta didik agar peserta didik dapat menentukan arah karir atau pun pendidikan lanjutan sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
Memilih karir yang sesuai dengan tipe diri dapat membuat kita bekerja secara optimal dan memberikan kepuasan hati. Namun mungkin sebagian dari kita ada juga yang memilih karir dengan konsep “yang penting kerja dan punya penghasilan” atau konsep bonafiditas dari sebuah perusahaan, umumnya kita memilih pekerjaan dengan penghasilan yang menggiurkan dan strata sosial yang didapatkan meskipun pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan bakat dan minat, kita akan merasa bangga dan senang ketika bekerja di sebuah perusahaan bonafid yang memberikan gaji relatif besar. Beragam alasan seseorang dalam memilih dan menentukan karirnya, bisa karena faktor ekonomi, rekomendasi dari orang terdekat, atau berdasarkan peluang yang ada.
John Lewis Holland seorang tokoh dan ahli psikologis Amerika yang mengembangkan teori pemilihan karir mengemukakan bahwa membangun suatu keterkaitan dan kecocokan antara tipe diri individu dengan pemilihan karir itu sangatlah penting karena pemilihan dan penyesuaian karir merupakan bagian dari gambaran kepribadian seseorang. Dengan mengetahui kepribadian karir maka seseorang dapat menentukan karir atau jenis pekerjaan yang tepat, hobi yang cocok, ekskul yang sesuai, bahkan pendidikan lanjutan yang pas dan banyak hal lainnya.
Menurut John Holland ada 6 kategori kepribadian karir yaitu realistic, investigative, Artistic, Social, Enterprising, dan conventional.
Tipe realistic digambarkan sebagai orang yang memiliki kemampuan bekerja dengan menggunakan dan mengoperasikan peralatan atau mesin, bekerja dengan tangan seperti membuat, merakit, memperbaiki atau membangun sesuatu, menyukai pekerjaan secara manual, bekerja secara detail, menyukai pekerjaan yang berhubungan dengan hewan atau tanaman. Jenis pekerjaan yang sesuai dengan tipe realistic adalah montir, mekanik, pilot, peternak, petani, holtikultura, arsitek, insinyur, olahragawan.
Tipe investigative digambarkan sebagai orang yang pandai dalam memecahkan masalah, meneliti, mengamati, dan bereksperimen, berpikir analitis dan logis. Jenis pekerjaan yang sesuai dengan tipe investigative adalah pekerjaan yg berhubungan dengan medis dan kesehatan, ilmuwan, programer, sains, teknisi laboratorium.
Tipe artistic digambarkan sebagai orang yang suka melakukan aktivitas yang kreatif seperti keterampilan tangan, menggunakan kata-kata puitis, berkomunikasi melalui musik atau drama, mengekspresikan diri secara artistik atau fisik. Jenis pekerjaan yang sesuai dengan tipe artistic adalah aktor atau aktris, penulis, pelukis, penari,ilustrator, photografer, komposer, penyanyi, reporter, editor, penata rambut, perrancang busana, desaign grafis.
Tipe social digambarkan sebagai orang yang suka berinteraksi atau bertemu dengan orang lain, suka menolong orang lain dan pandai dalam menyampaikan informasi. Jenis pekerjaan yang cocok dengan tipe social adalah guru, psikolog, perawat, motivator, terapis.
Tipe enterprising digambarkan sebagai orang yang suka memimpin. pandai mempengaruhi orang lain, mampu mengembangkan ide. Jenis pekerjaan yang sesuai dengan tipe enterprising adalah politikus, akuntan, manager, marketing, pengacara, sales, wirausaha.
Tipe conventional digambarkan sebagai orang yang suka bekerja dengan data atau angka, berkas-berkas, senang bekerja di dalam ruangan, menyukai segala hal yang serba teratur. Jenis pekerjaan yang sesuai dengan tipe conventional adalah sekreraris, resepsionis, pustakawan, operator computer, akuntan, teller bank, kasir.
John Lewis Holland dalam teorinya tentang pemilihan karir menegaskan bahwa orang-orang yang memilih karir sesuai dengan tipe kepribadiannya akan bekerja lebih optimal dan sukses dalam karirnya serta merasakan kebahagiaan dan kepuasan dalam pekerjaannya.
siti’s