Persebaran alumni SMKN 5 tahun 2020 baik yang diindustri maupun yang melanjutkan ke perguruan Tinggi sudah mencapai angka seratusan dan diperkirakan lebih karena tidak semua alumni yang terdata. Sekitar 20 % alumni belum diketahui informasinya. Hal ini terlihat dari pengisian angket penelusurann di google form BKK yang belum mencapai 400 alumni dari total 521, ditambah informasi dari mantan kakomli dan walasnya menjadi sekitar 400an yg terdeteksi. Jadi yg hilang kontak sekitar seratusan lagi.Bila data di BKK sudah mencapai angka seratus alumni yg sudah bekerja atau kuliah dan seandainya 10 % saja dari 20 yg hilang kontak itu sudah kuliah atau bekerja maka ada sekitar 140 s d 150 alumni yg sudah terserap dalam jangka 60 hari setelah kelulusan.
Dan ini tentu saja angkanya akan terus naik karena kemungkinan alumni yang sedang tes maupun menunggu hasil tes saat ini seperti dari PT INDOMARCO, PT YOKOGAWA, PT SIIX , PT SHIMANO, PT FLEXTRONICS, PT EXCELITAS dan PT serta CV lainnya yang tersebar di Batam. Diperkirakan mencapai seratusan alumni. Seandainya lulus separuhnya saja maka sampai akhir Juli ini diprediksi akan menambah Keterserapan menjadi 170 hingga 200 alumni
Angka 170 sampain 200 dalam dua bulan merupakan angka yg cukup significant dimana alumni belum mendapat kan ijazah sebagai penanda bahwa mereka sudah sah menjadi lulusan SMK.
Kita bisa bayangkan belum sah lulus saja sudah diterima apalagi jika sudah mengantongi ijazah terakhir. Karena tidak semua perusahaan bisa menerima lulusan hanya dengan melampirkan SKL atau surat tanda kelulusan saja walaupun itu sudah absah karena nantinya di ijazah pun angka yang sama akan ditulis. Kita bukan takabur tapi optimis bila dalam dua bulanan saja ketika mereka belum lulus dari SMK sudah 170 hingga 200 alumni terserap. Itu artinya minimal 30 % dalam waktu dua bulanan. Kalo kita ambil rata2 perbulannya jadi sebulan sekitar 15%, berarti sampai akhir tahun ini seluruh alumni diprediksi sudah punya kegiatan dan tidak dikategorikan sebagai pengangguran lagi.Insya Allah…..