Pengembangan e-modul dalam Pembelajaran di Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri pada Mapel PRE

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat saat ini juga menjamah proses belajar mengajar di sekolah agar dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pembelajaran. Contohnya media pembelajaran yang dibuat masih menggunakan media pembelajaran yang konvensional dan membosankan bagi siswa karena masih menerapkan media pembelajaran dalam bentuk word, pdf dan ppt yang berupa tulisan saja. Media pembelajaran sebagai sumber belajar siswa berpengaruh terhadap minat belajar siswa, sehingga pemilihan media pembelajaran yang tepat dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Sumber belajar digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran (Ali & Adawiah, 2018). Audio, booklet, brosur, e-book, flipchart, games, jurnal, leaflet, multi media interaction, mock-up, e-modul, power point, video, dan web based learning (WBL) merupakan sumber belajar berbasis TIK yang dapat mendukung pembelajaran (Rahmadi dkk., 2018). Modul pembelajaran sangat berperan untuk membangkitkan keinginan dan menghasilkan motivasi bagi siswa dalam proses pembelajaran (Ferdianto & Nurulfatwa, 2019; Dewi, Sitompul, & Napitupulu, 2019; Feriyanti, 2019). Di era revolusi industri 4.0 dan sesuai dengan pembelajaran abad 21 banyak dikembangkan modul berupa modul elektronik atau e-modul (Elvarita., Iriani, & Handoyo, 2020; Wijaya, & Vidianti, 2019), sehingga pemilihan multimedia sebagai media pembelajaran sangat tepat dilakukan.

Multimedia merupakan salah satu bentuk media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru yang dapat membantu dalam proses belajar mengajar. Ivers & Barron (2002, p.2) menyatakan bahwa multimedia merupakan berbagai macam media yang dipadukan untuk dapat menyajikan informasi berupa teks, grafik, animasi, gambar, video dan suara (. Interaktivitas dalam konteks pembelajaran berbasis komputer multimedia merupakan kegiatan timbal balik antara siswa dan sistem pembelajaran multimedia, di mana reaksi dari siswa tergantung pada reaksi sistem dan sebaliknya (Domagk, Schwartz, & Plass; 2010, p.2). Dengan menggunakan multimedia interaktif pada pembelajaran memungkinkan siswa melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi dengan materi pembelajaran, sehingga siswa dapat belajar secara aktif dan mandiri.

Aplikasi yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan sumber belajar diantaranya flipbook maker (Damarsasi, & Saptorini, 2018), 3D Page Flip Professional (Ferdianto & Nurulfatwa, 2019) dan Flip PDF Professional. Aplikasi Flip PDF Professional memiliki lebih banyak kelebihan, yaitu mudah untuk digunakan karena dapat dioperasikan bagi pemula yang tidak mengetahui bahasa pemrograman HTML. Flip PDF Professional adalah pembuat flipbook kaya fitur yang memiliki fungsi edit halaman. Aplikasi ini dapat membuat halaman buku yang interaktif dengan memasukkan multimedia seperti gambar, video dari YouTube, MP4, audio video, hyperlink, kuis, flash, dan lain-lain (Professional et al., 2019). Flip pdf memiliki desain template dan fitur seperti background, tombol kontrol, navigasi bar, dan back sound. Siswa dapat membaca dengan merasakan layaknya membuka buku secara fisik karena terdapat efek animasi dimana saat berpindah halaman akan terlihat seperti membuka buku secara fisik. Hasil Flip pdf dapat disimpan dalam format html, exe, app, dan fbr. Menurut Seruni dkk (2019) aplikasi Flip PDF Professional dapat membuat media pembelajaran interaktif yang menarik tidak hanya terpaku pada tulisan saja tetapi juga dapat dimasukan animasi gerak, video, dan audio sehingga pembelajaran menjadi tidak monoton (Komikesari, et al, 2020).

Materi yang akan dikembangkan dalam multimedia pembelajaran interaktif adalah materi pada mata pelajaran Penerapan Rangkaian Elektronik pada KD Counter di Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri. Pada KD Counter ini siswa tidak hanya dituntut kompeten dalam pengetahuannya saja tetapi juga keterampilan. Dalam proses belajar mengajar sebelumnya sudah menggunakan modul yang ada dalam bentuk cetak, tetapi dalam menjelaskan fungsi, prinsip kerja, dan aplikasinya membutuhkan metode demonstrasi, hal ini sesuai dengan hasil pengamatan dan wawancara terhadap siswa dan guru yang mengampu mapel tersebut.  Permasalahan lainnya adalah keterbatasan waktu dalam penyampaian materi sehingga kurang optimal terlebih dengan menggunakan metode demonstrasi yang tidak interaktif yang menyebabkan siswa kurang memahami materi counter yang disampaikan. Sehingga dibutuhkan sumber belajar yang lebih menarik dan inovatif yang dapat menjelaskan fungsi, prinsip kerja, dan aplikasinya sesuai dengan pembelajaran abad 21 serta revolusi industry 4.0.

Dengan mengembangkan sumber belajar berbantuan flip pdf maka dapat diperoleh e-modul yang menarik sehingga dapat meningkatkan motivasi siswa hal ini sesuai dengan beberapa penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh beberapa orang peneliti diantaranya sudah banyak  dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya  Seruni dkk (2019) yang berjudul Pengembangan Bahan Ajar Elektronik Menggunakan Flip PDF Professional pada Materi Alat-Alat Optik menghasilkan e-modul yang layak digunakan untuk proses pembelajaran dan penelitian yang dilakukan oleh Sriwahyuni, Risdianto dan Johan (2019) yang berjudul Pengembangan Modul Elektronik (e-Modul) Biokimia pada Materi Metabolisme Lipid Menggunakan Flip PDF Professional juga menghasilkan e-modul yang layak digunakan untuk proses pembelajaran. Sehingga dapat dibuat dan dikembangkan oleh guru-guru di Jurusan Teknik Elektronika Industri terutama pada mata pelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika khususnya pada KD Counter. E-modul yang dikembangkan ini berbentuk seperti buku yang dapat digunakan oleh siswa dalam pembelajaran dan sangat mudah digunakan.

 

Sumber

Nurwahyu Rindaryati. (2021). Pengembangan e-Modul Counter berbasis Flip Pdf pada Mata Pelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika. Jurnal Ilmiah Penelitian Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 5

 

Lokasi Kami

Temukan lokasi SMK Negeri 5 Batam di Jalan Bukit Kamboja Kelurahan Sei Pelunggut Kecamatan Sagulung, Batam.