SMKN5BATAM.SCH.ID— Pada hari jumat, tanggal tanggal 15 September 2023, 36 Orang guru mengadakan tasyakuran untuk kelulusan seleksi guru P3K tahap III. Tasyakuran dihadiri oleh guru dan tenaga kependidikan. Tasyakuran diadakan di ruang rapat besar.
“Seleksi P3K Tahap III, SMKN 5 Batam mendapat formasi sebanyak 36 formasi. Setelah dilakukan seleksi berkas, ujian tertulis, dan observasi, maka ditetapkan 31 orang guru internal lolos seleksi, dan 5 orang guru eksternal juga mengisi formasi di SMKN 5 Batam”, kta Henra Debeny, M.Pd (16/09/2023).
Tasyakuran dipandu oleh Ade Selvira, S.Tr, Akun yang merupakan tenaga kependidikan sekolah. Agar kegiatan mendapat berkah, maka dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dibacakan oleh Moh, Arif Ardiansyah, S.H.I guru Pendidikan Agama Islam. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan kata sambutan dari koordinator guru P3K SMKN 5 Batam tahap III, Hari Kurnia Sadly Nasution, S.Kom Guru mata pelajaran Kejuruan jurusan Teknik Komputer Jaringan.
Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada Kepala SMKN 5 Batam dan divisi PSDM, karena sudah memperjuangkan formasi untuk guru honorer dan melakukan penilaian observasi. Semoga, kami bisa memajukan sekolah dan menjadi ASN yang BERAKHLAK, tutup Hari.
Kepala SMKN 5 Batam juga memberikan kata sambutan dengan mengingatkan kepada semua guru yang lulus agar bersyukur kepada Tuhan yang maha kuasa, dan senantiasa meningkatkan kompetensi sebagai tenaga pendidik, loyal terhadap sekolah, bersama menjaga nama baik sekolah, karena sekolah selain sebagai tempat mencari nafkah, juga merupakan tempat kita meraih berkah, karena mencerdaskan generasi bangsa memiliku tujuan yang mulia, pungkas Henra.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian cinderamata kepada Kepala SMKN 5 Batam tim PSDM yang diserahkan oleh Hari Kurnia Sadly Nasution, S.Kom. Tasyakuran ditutup dengan pemotongan nasi tumpeng dan makan bersama.
Dengan lulusnya 31 Orang guru honorer SMKN 5 Batam menjadi guru PPPK tahap III, semoga menjadi motivasi bagi sekolah lain. Kemajuan sekolah, ditentukan oleh pimpinannya. Salah satu tolak ukur pemimpin yang berhasil, yakni memikirkan kesejahteraan bawahannya. Oleh karena itu, kepala di suatu sekolah dituntut harus memiliki kemampuan manajerial yang mumpuni, memiliki rasa simpati dan empati terhadap bawahannya.
Yandri Syafputra
