SMKN 5 BATAM – Secara literal cinta tanah air dapat diartikan sebagai sikap peduli dan bangga terhadap bangsanya sendiri. Dalam pengertian lain cinta tanah air merupakan perasaan suka dan senang yang muncul dari dalam hati seseorang kepada bangsa dan tanah airnya dengan tulus dan murni tanpa ada unsur-unsur yang memaksa. Rasa cinta ini sering mendorong seseorang untuk berbuat dan melakukan sesuatu dengan ikhlas dan tanpa pamrih untuk kebaikan dan kemajuan bangsa yang ia cintai, dalam hal ini Bangsa Indonesia. Dan juga tidak jarang orang yang memiliki rasa cinta yang tulus kepada bangsanya akan merasa sedih dan merasa bersalah jika ia tidak melakukan sesuatu untuk kemajuan bangsa yang ia cintai.
Adalah benar secara konkrit bahwa siswa-siswi SMK Negeri 5 Batam telah membuktikan bahwa rasa cinta tanah air yang bersarang di dalam hati mereka kini teraktualisasi melalui ekstrakurikuler sampai pada Pengibaran Sangsaka Merah Putih pada Peringatan HUT RI ke 74 Tahun 2019. Petugas pengibar bendera ini merupakan siswa-i yang sangat aktif dibidang ekstrakurikuler yang di bawah pengawasan dan pendampingan Ibu Melva Pasaribu, S. Pd secara langsung. Beliau merupakan Guru Olah Raga di SMK Negeri 5 Batam pun juga sebagai Ketua MGMP Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Kota Batam.
Upaya dan ikhtiar yang dilakukan siswa serta guru pendampingnya pada tahun ini jauh lebih baik dari kondisi yang sudah baik pada tahun-tahun sebelumnya. Siswa sebagai peserta pengibar bendera melewati berbagai tahapan untuk persiapan pengibaran bendera merah putih pada tahun ini. Persiapan sudah mulai dilakukan sejak awal tahun ajaran baru melalui seleksi peserta, latihan secara terjadwal dan pelibatan alumni yang nota bene merupakan anggota ekstrakurikuler paskibra SMK Negeri 5 Batam sebelumnya. Peserta, pelatih, alumni dan guru pendamping dapat berkolaborasi dengan baik sehingga penampilan siswa pada tahun ini kelihatan lebih matang dan lebih siap baik dari segi kelengkapan fasilitas maupun kesiapan mental.
Sesuatu yang sangat patut diapresiasi oleh semua pihak atas upaya yang telah mereka lakukan. Atas dasar keseriusan dan keikhlasan siswa berlatih dalam mempersiapkan diri dengan rasa tanggung jawab. Sehingga hal ini memberikan dampak yang sangat positif secara multifungsi, baik untuk nama baik SMK Negeri 5 di tengah-tengah masyarakat, orang tua, dan bahkan pemerintah setempat maupun kepada siswa itu sendiri. Hal ini terbukti beberapa tahun belakangan ini SMK Negeri 5 Batam dipercaya oleh pemerintah sebagai penyelenggaran Upacara HUT RI di tingkat kecamatan. Dan nilai postif lainnya adalah siswa dibawah pengawasan guru pendamping memiliki pengalaman dan keterampilan di bidang baris berbaris serta memiliki pengalaman berharga sebagai pengibar bendera merah putih pada moment HUT RI. Tentu hal ini tidak bisa didapatkan oleh siswa tertentu kecuali mereka yang memiliki rasa cinta kepada tanah airnya. Sebab siswa yang kuat mental, rela berkorban, dan siap menerima resiko rumit dan sulitlah yang akan bisa melewati proses latihan yang membutuhkan waktu yang lama.
Mereka, dengan semangat cinta tanah air yang berkobar di dalam dada, rela menjadi santapan terik matahari, kenyang dengan hardikan kaka senior jika melakukan kesalahan, siap dihukum jika tidak memenuhi standar, bahkan dicerca kawanan, namun semuai itu tidak mengubah rasa cinta mereka dan cita-cita mereka untuk menaikkan kain putih dan merah mulia yang dijadikan sebagai Bendera Sangka Merah Putih. Kulit mereka menghitan kecoklatan di bawah terik mentari yang menyengat tapi Allah Tuhan Yang Maha Kuasa melihat keputihan hati mereka terhadap bangsa mereka. Mereka tau bahwa mereka telah mengambil resiko berat, namun itu semua tidak jadi penghalang melainkan pemicu semangat.
Detik-detik pengibaran sang saka merah putih dilakukan, hati anak-anak ini bergetar untuk memasuki moment yang paling sakral itu. Lambang negara tercinta itu akan dikibarkan dengan kobaran semangat di dalam hati. Ketika dirjen mengkomandoi paduan suara, bendera ditarik perlahan dengan iringan lagu Indonesia raya dengan iringan harmonisasi musik yang mendekap ke seluruh jiwa dan raga. perasaan haru dan bangga menyelimuti hati anak-anak ini sambil menyaksikan bendera tercinta berkibar menuju ketinggian diterpa angin semilir di bawah langit nan cerah.
Paduan suara dengan suara merdu menyanyikan:
“…Bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk Indonesia Raya. Indonesia Raya meredeka merdeka Tanahku negeriku yang kucinta. Indonesia Raya merdeka merdeka hiduplah Indonesia Raya”
Sang saka merah putih telah sampai di puncak ketinggian dengan iringan lagu dan harmonisasi musik pengiring. Hati anak-anak ini seolah tak kuat menahan titikan air mata bahagia dan bangga melihat sang saka merah putih melabai-lambai di ketinggian. Getaran lutut, air mata dan keringat mereka mengalir bagai aliran telaga surgawi yang menyirami pokok rasa nasionalisme yang mematung di dalam sukma mereka. Mereka sudah menunaikan tugas kehormatan ini di HUT RI itu dengan baik atas dasar cinta kepada tanah airnya. Sesuai dengan formasinya, mereka berbalik arah menuju posisi semula, akan tetapi sebelum itu, mereka memberikan penghormatan kepada sang saka merah putih yang tujuannya untuk memberikan penghormatan kepada para pejuang yang telah berjuang dan gugur di medan perang dahulu kala.
Namun sangka saka merah putih seolah ingin memberikan salam kepada petugas bendera sebelum mereka berbalik formasi atas ketulusan mereka mengantarkannya ke puncak ketinggian. Sang saka merah putih menyampaikan kepada seluruh anak negeri ini untuk menjaga semangat juang yang tinggi yang mampu melebihi rasa malas yang siap menerkam hati. Semangat juang ini disampaikan oleh sang saka merah putih dengan menunjukkan simbol dan warna merahnya. Sang saka mereka putih juga menyampaikan agar semangat juang itu harus dilandasi niat yang suci dan tulus untuk tetap melakukan yang terbaik untuk negeri yang kalian cinta ini. Kejarlah cita-citamu dengan semangat yang tinggi yang dibangun di atas nahkoda suci dan tulus. Semoga engkau dapat berlabuh dan mendarat dengan selamat menuju dermaga kesuksesan di atas punggung wilayah nusantara ini.
Salam Merdeka dan Salam Bahagia.
Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 74 Tahun 2019.
Ditulis oleh Albert E. Pohan