Selama masa pandemi covid-19, jurusan Teknik Elektronika Industri tetap melaksanakan pembelajaran, hanya saja dengan cara yang sedit berbeda dari biasanya. Jika biasanya dilakukan secara konvensional (tatap muka) maka selama masa pandemi ini pembelajaran dilaksanakan dengan model blended learning. Blended learning merupakan pembelajaran campuran yaitu pembelajaran yang dilaksanakan dengan cara tatap muka dan daring sekaligus. Blended learning di jurusan Teknik Elektronika Industri dilaksanakan selama semester ganjil TA. 2020-2021, dengan sistem blok grouping. hal ini sedikit berbeda dengan sistem blended learning pada umumnya. Blok grouping merupakan sistem blok yang pada pelaksanaannya dibagi berdasarkan kelompok-kelompok kecil.
Pembagian kelompok mapel berdasarkan struktur kurikulumnya, kelas teori dengan kelas praktik dipisahkan minggunya. Jika teori di iminggu ganjil maka praktik di minggu genap, begitu pula sebaliknya jika teori di minggu genap maka praktik di minggu ganjil. Yang termasuk kelompok teori merupakan mapel yang berada di kelompok A dan kelompok B ditambah beberapa jam teori untuk kelompok C3, dan kelompok praktik merupakan mapel pada kelompok C3. Jumlah jam mapelnya dikali 2, hal ini disebabkan karena pada saat minggu ganjil praktik maka minggu genap otomatis melaksanakan teori, sehingga peserta didik hanya akan belajar mapel yang sama setelah 2 minggu.
Pelaksanaannya adalah sebagai berikut: diambil contoh di kelas XI sesuai dengan struktur kurikulum untuk mapel C3 sebanyak 31 JP perminggunya karena dikali 2 maka menjadi 62 JP, sedangkan jumlah jam perminggunya sama dengan 48 JP maka 62 – 48 = 14 JP. Sisa 14 JP ini dimasukan ke dalam jam teori sehingga jumlah jam teori dengan praktik seimbang (sama-sama 48 JP). Setiap kelompok terdiri dari 6 – 7 orang peserta didik dengan asumsi 1 rombelnya terdiri dari 35 – 40 orang siswa dengan 7 kelompok dengan asumsi 7 x 2 = 14 minggu efektif, 2 minggu sisa digunakan untuk pengayaan sehingga total minggu efektif = 16 minggu. Ke-7 kelompok ini akan dibimbing oleh guru pembimbing masing-masing, sehingga dengan hal ini peserta didik akan dapat mencapai kompetensi yang diharapkan karena masing-masing guru hanya menbimbing peserta didik 6 – 7 orang sehingga siswa dapat menggunakan peralatan praktik dengan maksimal. Untuk pembelajaran teori terkait mapel kelompok A dan B juga sebagian C3 dilaksanakan secara daring dengan menggunakan platform seperti google classroom dan elearning. Sehingga pembelajaran campuran (blended learning) dapat dilaksanakan dengan hasil seperti yang diharapkan.